Salib Yesus adalah Lambang Kasih yang Mengalahkan Dunia

Pesan penting dari kayu salib tidak berakhir pada penderitaan dan pengorban Yesus dalam kemanusianNya. Tidak ada pengorbanan tanpa Kasih. Peristiwa kayu salib mengingatkan kita akan KASIH ALLAH YANG BESAR, pengorbanan dan penderitaanNya adalah bukti tentang kasih Allah yang besar.
Kasih adalah kekuatan dan sekaligus kekayaan gereja, serta keagungan dalam kemuliaan Allah. Kasih adalah adalah kunci dari adanya kehidupan kekal bagi orang yang percaya kepadaNya. Kasih adalah manifestasi dari pribadi Allah didalam Yesus Kristus. Allah adalah kasih (1 Yohanes 4:16).
Demikian pentingnya peran kasih Allah bagi keselamatan umat manusia. Tanpa kasih Allah tidak ada keselamatan. Maka benarlah bahwa keselamatan adalah kasih karunia Allah melalui iman kita pada pengorbanan Yesus dikayu salib.
KASIH ALLAH adalah kegentaran dan kehancuran bagi iblis. Kasih adalah kekuatan yang paling ditakuti oleh iblis dan dunia ini. Pekerjaan iblis adalah penolakan dan perlawanan terhadap kasih Tuhan, ia terus bekerja dan berusaha menghancurkan eksistensi dari Kasih Allah yang besar. Disebut BESAR sebab ‘God’s Love is the greatest Love in the world. Tidak ada kasih seperti kasih Allah.

Iblis tahu arti pentingnya kasih Allah bagi manusia, ia mencoba mempengaruhi kemanusiaan Yesus di padang gurun saat Yesus sedang berpuasa 40 hari, fisikNya lemah. Iblis berpikir dengan kelemahan fisik dan kebutuhan makan akan meruntuhkan Kasih itu dan Yesus akan tunduk pada iblis. Tidak terjadi demikian. (Lukas 4:1-13).
Mautpun menjadi pilihan untuk menghancurkan KASIH itu. (Lukas 23:33). Iblis mengira bahwa jika kelemahan fisik dan keinginan akan dunia tidak dapat menghalangi akan kasihNya, maka ketakutan akan kematian akan membuatNya untuk menyangkal dan tidak mengasihi dunia, ia mengira bahwa kemanusiaa Yesus pasti menolak untuk menanggung dosa orang lain. Iblis berharap bahwa, dengan semua itu KASIH ALLAH akan runtuh. Tapi, tidak demikian yang terjadi. Jalan-jalan penderitaan yang Yesus jalani tidak membuat Yesus akhirnya menyangkal akan KasihNya yang besar, bahkan sampai detik akhir hidupNya tidak ada kata penyangkalan.
Demikian besar Kasih itu menguasai RohNya dan memenuhi HatiNya. Kasih itu telah mengatup setiap jeritan dan penderitaannya, dan IA melalui semua itu dan mengakhirinya dengan kemenangan. Bagi dunai berita tentang salib Kristus adalah sebuah kebodohan tapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah. (1 Korintus 1:18)

Melalui salib justru kasih itu menjadi semakin sempurna. Salib Yesus justru menjadi kesempatan bagi Bapa disorga untuk menunjukan kepada dunia akan KasihNya yang besar itu.
Pesan penting dari salib Yesus adalah ketika KASIH mengalahkan dosa (maut).